Dua Kerajaan Hindu Tertua di Pulau Jawa


pixabay.com

Jawa adalah satu dari sekian banyak pulau di Indonesia yang menjadi tempat pergolakan kerajaan-kerajaan besar. bisa dibilang, Jawa adalah lahan subur tempat tumbuh dan berkembangnya kerajaan-kerajaan yang sangat besar. berikut tiga kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. 

1. Kerajaan Salakanagara (130-326 M )

dari pelacakan naskah-naskah sejarah, termasuk Naskah Wangsakerta Pustkya Rajya-rajya i Bhumi Nusantara yang penyusunannya diketuai oleh Pangeran Wangsakerta teranglah bahwa kerajaan pertama kali di Pulau Jawa bahkan di Nusantara adalah kerajaan Salakanagara yang didirikan oleh Dawawarman. 

Salakanagara dimungkinkan sebagai leluhur dari suku Sunda. sebab secara geografis ataupun kultural persis sama dengan wilayah peradaban orang sunda. diperkuat dengan kemiripan perbendaharaan kata yang digunakan antara Salakanagara dan sunda.

Mulanya, Dawawarman adalah duta dari Pallawa yang ahkirnya menikahi seorang perempuan bernama Dewi Pohaci Larasati, puteri dari penguasa kampun, yang nantinya menjadi tempat berdirinya kerajaan Salakanagara ini. 


setelah Aki Tirem yang merupakan penguasa kampung sekaligus mertua Dawawarman meninggal dunia, Dawawarman menerima tongkat kekuasaan. hingga pada tahun130 M ia mendirikan sebuah kerajaan yang bernama Salakanagara. 

2. Kerajaan Tarumanegara (358-669)

Kerajkeraan tertua berikutnya adalah Tarumanegara. kerajaan ini ditaksir merupakan kerajaan Hindu beraliran Wisnu. berbeda dengan kerajaan Salakanagara, orang yang  berjasa mendirikan kerajaan Tarumanegara dalam catatan sejarah ataupun prasasti belum ditemukan penjelasan yang akurat. 

Namun, ada salah satu raja yang terkenal yang pernah berkuasa dalam catatan sejarah tentang keberadaan Tarumanegara adalah Purnawarman. Purnawarman pernah membuat satu kebijakan menggali sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 11 KM. 

dalam penelusuran, Candrabaga secara filosofis berasal dari kata Candrabhaga, Candra artinya bulan yang dalam bahasa jawa kuni disebut 'Sasi'. sementara Bhaga artinya bagian. menurut Purbacaraka, Candrabaga berarti bagian dari bulan. 

Pelafalan Candrabhaga kian mengalami perubahan menjadi Sasibhaga atau Bhagasasi. pengucapan Bhagasasi sering disingkat Bhagasi yang pada akhirnya dalam penulisan ditulis menjadi Bacssie karena pengaruh bahasa belanda. Bacassie ini lah lambat laun berubah menjadi Bekasi yang berlaku sampai saat ini.




Editor : RaBal


Post a Comment

0 Comments